He is excellently inspiring!
Suatu hari di kantin, bersama dengan dua rekan lainnya, kami berdiskusi, dan hadirlah pernyataan beliau:"Ketika lo saat ini pakai baju warna biru, dan dengan bentuk baju dan desain seperti ini yang dipilih, itu bukan kebetulan. Gue bisa tau siapa lo, lewat bagaimana lo memilih baju ini." and there goes semua probing beliau kepada saya, terkait bagaimana saya bisa menjatuhkan pilihan pada baju yang tengah saya kenakan saat itu. Di akhir perbincangan, beliau memberikan penjelasan tentang siapa saya, secara garis besar dan tajam. Sungguh sangat sesuai."Kok bisa sih mas?!"
Beliau menjawab dengan gaya khasnya yang sambil menyunggingkan senyum di sudut bibirnya: "Psikolog....!"
Sejak saat itu saya bertekad untuk meletakkan standard pada beliau. Tidak ada yang tahu saya rasa, standard yang saya pasang ini. Tidak juga beliau. Namun analisa beliau sungguh mencerminkan penghayatannya secara maksimal sebagai seorang psikolog. Beliau layak untuk saya jadikan model sepanjang saya menjalani hari-hari untuk menjadi seorang psikolog. Sampai pada akhirnya suatu hari pun setelah pembicaraan singkat soal pemilihan baju pada seseorang, saya juga dapat menganalisa dengan baik semua kepribadiannya, dan ditutup dengan : "Psikolog....!"
Thanks atas eksistensi mas Eric di UAJ sepanjang saya berkuliah di S1. Meski Anda tentu tidak sadar bagaimana pengaruh eksistensi Anda bagi penghayatan saya selama menjalani kuliah S1 dan S2 saat ini, namun semoga Anda tetap terus menjadi semakin layak dipanut oleh kami para mahasiswa Anda. Dalam tingkatan apapun. Sampai kapanpun.
One day a teacher, forever you are.
Good luck on your next plan, my teacher.
may God bless your existence, wherever you are,
Barnabas Januario (mahasiswanya mas Eric, angkatan 2005)
No comments:
Post a Comment