Tentang Blog!

Blog ini dibuat untuk mengumpulkan tulisan dari mahasiswa, rekan kerja, alumni, dosen, atau siapa pun yang mengenal dan punya pengalaman berkesan dengan mas Eric. Kumpulan tulisan ini akan dibukukan, untuk diberikan kepada mas Eric pada 18 Mei 2011, saat pesta perpisahan beliau. Tulisan bisa dikirimkan ke: octovary@gmail.com, paling lambat 15 Mei 2011.


Kumpulan tulisan sudah dibukukan dan diberikan ke mas Eric, sekaligus ke semua penulisnya.. Tanggapan hangat dari mas Eric juga sudah disampaikan ke semua penyumbang tulisan, bisa dilihat dari blog mas Eric di:

Mas Erik Itu...

#tribute-to-mas-eric-32

MAS ERIK ITU,
Katanya sih galak…
Katanya suka abstrak…
Katanya pinter banget…
Katanya suka enggak jelas…

Bener sih!
Cuman, itu pandangan saya tentang Mas Erik dulu… Ya, dulu sekali…
Ketika saya hanya mendengar cerita tentang dia dari teman-teman.
Ketika saya hanya bisa melihatnya dari kejauhan di kampus dan sebuah acara seminar foto jurnalistik di Goethe.
Ketika saya hanya bisa berharap ingin sekali diajar oleh dia.

Oke. Tapi di lain sisi itu menjadi berbeda ketika saya sudah mengenal Mas Erik lebih dekat. Buat saya Mas Erik itu adalah sosok dosen dan  teman yang sangat luar biasa.

Dosen
Seorang dosen, ya iyalah. Ketemu di kelas, di kampus, dan emang tugasnya juga ngajar. Seorang dosen yang apa adanya dan ada-ada aja. Apa adanya, terlihat dari setiap kalimat yang diucapkannya dan penampilan yang menurut dia nyaman *tau sendiri kan setelan dia, kemeja celana dan spatu sneakers! hehe. Ada-ada aja, terlihat dari setiap pemikiran dan ide-idenya yang sangat fantastik. Tak heran banyak orang yang ingin menjadi seperti lu, Mas. Ada-ada aja tingkah lakunya yang kadang gak masuk akal.

Inget banget pas di kelas Psikologi Budaya. Ketika itu Mas Erik lagi ngajar gantiin Mas Raymond. Pas dia ngomong, di luar lagi berisik. Trus dia minta saran ke kelas harus gimana ya. Trus anak-anak satu kelas ada yang kasih saran suruh telepon Mbak Atink. Ehh, dia nelpon beneran!
*Kalo untuk yang ada-ada aja ni iya mas, gw mulai ngikutin lu ni! Gimana yaa? Adddooooh…  _ _”

Teman
Seorang teman, karena saya bisa banyak belajar dari dia. Belajar mengenal dia, dunia, dan tentunya diri saya sendiri. Inilah yang saya dapatkan dari teman-teman saya.
Seorang teman, karena Mas Erik selalu bisa membuat orang yang berbicara dengannya merasa didengarkan dan menjadi orang yang paling diperhatikan di dunia, termasuk saya.
Seorang teman, teman yang membawa saya mengarungi dunia yang belum pernah saya lihat sebelumnya dengan segala daya tarik yang ada.
Seorang teman, yang selalu bertanya tentang bagaimana kabar saya. Selalu menyapa “Eh ada Leo!”.
Seorang teman ngobrol yang asik. Yang paling gila ya pas dia bilang “Le.. Sini cerita ada apa? Gue dulu sama temen-temen gue dipanggil dokter cinta lhoo..”
*Sama sekali engga ada bayangan dia yang seperti itu bisa ngomong kaya gini..

Yah, pada intinya, masih enggak habis pikir sih bisa ada orang seperti Mas Erik. Di mana – mana, di tempat yang saya kunjungi banyak yang kenal nama Mas Erik. Haduuuh. Eksis bener ni orang! Haha. Satu perkataan dia yang paling saya inget “Nobody perfect. I’m nobody”. Buat saya, sejauh ini dia perfect dan jadi teladan banget.

Makasih mas buat semuanya! Khususnya penyadarannya untuk hidup sebagai manusia, bukan zombie. Haha.

Terima kasih sudah mengajarkan gw melakukan segala sesuatu dengan HATI. Btw, karena lo gw bisa memang di Olimpiade Psikologi Nasional, double winner lagi…
*somboong! hahaha..
Semuanya karena dilakukan dengan hati.

KITA MASIH BISA KETEMU LAGI KAN?
YA KAN?
Jawab iya ya Mas, biar gw seneng… Kalo enggak gw sedih ni! Hahaha..

Salam, 
Leo Agung (mahasiswanya Mas Erik, angkatan 2007. Sekaligus pembuat minuman, juga student in everywhere)

No comments:

Post a Comment