#tribute-to-mas-eric-28
Berada di kelas Mas Eric itu deg-degan. Deg-degan ada dosen atau nggak! Hehe.
Agak menyimpang sedikit sih tulisan gw, karena gw lebih penasaran sama bagaimana awal ketemunya Mas Eric sama sang istri: Mbak Atink! Apakah cinta pada pandangan pertama seorang dosen kepada mahasiswinya? Soalnya sejauh ini, hanya itu sih gambaran yang kebayang sama gw. :D
Gw merasa, Mas Eric sangat menghargai dan menghormati mahasiswa/i-nya, sehingga dia menganggap bahwa mahasiswa/i-nya bisa diajak ngobrol dengan biasa. Dan harusnya nyambung sama obrolan dia. Tapi, yang kebanyakan terjadi di kelas justru sebaliknya: sunyi senyap! Ketika beliau sedang memberikan bahasan ataupun melemparkan pertanyaan. Juga saat beliau memberikan feedback. Saya dan teman-teman kebanyakan diam. I didn't know why.
Dia membuka begitu banyak wawasan baru dengan cara pandangnya sendiri. Hal itu seringkali membuat saya berpikir "ya itu bisa saja terjadi" atau "oh, ternyata begitu yah...” . Dan saya pun hanya bisa terpana, melongo, dan terkagum-kagum.
Akhir kata, “He’s a great man, and I think he's a family lover “ :D
Thanks Mas Eric,
Mira Sucianti (mahasiswinya Mas Eric, angkatan 2006)
No comments:
Post a Comment